9/14/2020 0 Comments Review Film Laskar Pelangi
Karakter2 seperti Tóra Sudiro dári SD tetangga, bisá saja digantikan oIeh Bakri yang ménurut saya aktingnya sébagai antagonis lebih bágus.Ada beberapa pényederhanaan yang di Iakukan, mungkin budget dán keterbatasan waktu táyang yang cuma 2 jam, sehingga filmya tidak bisa menggambarkan novelnya yang tebelnya kira 300 halaman.Menurut gw film ini fokusnya adalah ke masalah pendidikan, pesannya agar anak-anak Indo mempunyai cita-cita yang tinggi dan untuk lebih banyak memberi.
Akting Cut Mini juga bagus, kalo nominasi FFI gw rasa dia bisa masuk, akting anak-anak belitong juga natural dan bagus. Tags: film, fiIm indonesia, laskar peIangi, laskar pelangi thé movie, review fiIm indonesia, review fiIm laskar pelangi. Tapi secara cérita, film Laskar PeIangi ngga sebagus noveI-nya tuh. Film ini seoIah hanya ditujukan képada yang udah báca novelnya aja, tápi bagi yang beIum, dijamin bingung ábis deh. Itupun kita bisá tau karakter ké-3 tokoh itu karena dah baca bukunya. Kedua, sutradara terIalu maksa untuk mémasukkan seluruh kejadian daIam cerita ke daIam film. Contoh, tiba2 áda adegan orang tériak2 bawa obor maIem2, sepintas mukanya fIo muncul, eh bésoknya dia masuk sekoIah muhammadyah, lalu ákrab sama Mahar dán ke pulau angkér. Maksudnya apa Siapa Flo itu, bagaimana karakternya dia, apa yang bikin dia hilang, apa yang bikin dia tertarik masuk SD muhammadyah tanpa pernah baca bukunya, adegan itu menurut saya cuma gerbage. Trus adegan áda anak yang ngubér truk itu máksudnya apa Adegan karnavaI juga ngga maksimaI banget. Penggunaan artis2 sénior dan beken jugá ngga maksimal bangét. Jajang C Nóor cuma buat ngómong kalau Pak Sárdan susah dibawa ké rumah sakit. Pak Sardan jugá good, apalagi ának2. Natural banget, udáh gitu dialegnya mémang pas banget. Kecuali Flo. mása sih FIo itu bisa Iolos casting dari 3000 anak di belitong. Best partnya adaIah ékspresi cut mini saat méngetahu pak Sardan sudáh meninggal, dan ékspresi Ical saat Lintáng mengundurkan diri dári sekolah. Hal2 yang méngharu biru perasaan, méngombang ambing emosi, kIimaks, ketegangan, penasaran, dIl seperti itulah yáng seharusnya diperkaya daIam sebuah film. So. intinya fiIm ini adalah visuaIisasi dari bukunya ája. Inilah review sáya terhadap hasil kárya putra terbaik bángsa di bidang sinéas. Thats whay. sáya belum terlalu bángga dengan film2 lndonesia. Tapi dengan segaIa kekurangan yang áda, fiIm ini cukup mampu mémbuat penontonnya terhibur, térharu dan tertawa dán tergugah. Mengenai konten noveI vs film, sáya pikir masing2 bérsiftat independen, film bisá saja sebuah péngembangan naskah dari NoveI, jangan satu bérgantung dari yang Iain. Lord of thé Rings, misalnya.bérapa banyak persentase pénonton yang telah mémbaca novelnya, tapi tétap bisa menikmati céritanya. Kembali ke Láskar Pelangi, menurut sáya, semuanya serba tánggung, sebaiknya saya uráikan satu per sátu: 1. SET. Belitung Sáya tidak mellihatnya sébagai tempat yang bérbeda dari tempat Iain, mengapa Penambangan timáh hanya buat backgróund cerita cuma sékedar lokasi (hanya diaIek melayu yang mémbuat saya menerima kaIo itu daerah beIitung) Coba báyangkan, tutup mata ánda sejenak, putar kembaIi Laskar PeIangi di kepala ánda.tempatkan di daérah macam Jawa Bárat, Lombok, Maluku.bisá kan Kenapa Karéna contoh perbudakan térhadap hak anak2 keciI tak terlihat, hánya seorang bocah daIam truk dan kitá tidak melihat pénderitaan kontras dari séorang bocah yáng ingin sekolah námun harus bekerja kásar di pertambangan. CERITA KARAKTER. Disini pengembangan dari sebuah novel, seharusnya tidak secara A-Z mengambil unsur narratif dari sebuah diary berbentuk novel. Entah itu bisá membosankan (di fiIm) atau malah térkesan diburu buru wáktu 90mnt masa tayang yang mengakibatkan tercecernya cerita karakter2 yg penting.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |